Berbicara
tentang beasiswa, sejak dulu kuliah S1 saya termasuk orang yang rakus dengan
yang namanya beasiswa baik dari kampus maupun pemerintah. Mulai dari yang nilai
nominalnya ratusan ribu hingga jutaan rupiah, semuanya pernah saya nikmati selama
bertahun-tahun.Alhamdulillah, dengan beberapa beasiswa tersebut mampu membantu
biaya hidup sekaligus biaya perkuliahan saya. Itung-itung bantuin orang tua...
Saya
masih ingat beberapa moment perjuangan untuk mendapatkan beasiswa, sempat
keliling hampir seluruh kantor TU Fakultas untuk bisa mendapatkan formulir,
karena memang hari itu sudah hari terakhir, waktu itu kalo tidak salah
ditemani Brotherhood Mother Chapter Bang Aboe. Ditolak
berkali-kali di pintu Tata Usaha. Akan tetapi, bi idznillahi ta'ala pada hari
selanjutnya beasiswa tersebut diperpanjang. Bahkan sebagian teman yang dulu
pernah saya ajak untuk ikutan beasiswa menolak karena ribet ngurus
persyaratannya. Ehhh..setelah sekali tembus jadi ketagihan... rasain lo :),
pernah juga informasi pengambilan dana beasiswa sudah terlewat satu minggu,
saya baru mengakses web kampus setelahnya. Padahal jika beasiswa tersebut tidak
diambil pada batas waktu pengambilan dana beasiswa akan dikembalikan ke
Pemerintah. Tapi,subhanallah... meskipun telat satu minggu ternyata
masih bisa diambil juga. Asyiiikkk...
Cerita
pun berlanjut dan tak kalah serunya... pagi itu tanggal 12 September 2011
sewaktu saya di ruang tata usaha SMK Muhammadiyah Pekalongan diberitahu oleh
Pak Urip bahwa ada program beasiswa S2 dari Kemdiknas. Beliau pun
memberitahukan alamat website penyedia beasiswa, saya sebenarnya sudah tahu
alamat web Beasiswa Unggulan (BU) itu sejak lama. Maka, saya pun berujar "Pak,
beasiswa tersebut sudah lewat masa berlakunya...". Karena berdasarkan
pemantauan saya dari beberapa sumber, BU tersebut hanya untuk tahun ajaran
2006/2007 saja. Beliaupun mengatakan "Pak Fikri...tapi kalo sudah
lewat koq saya baru diberi tahu infonya hari ini...". Hari itu
bertepatan dengan jadwal saya melatih anak untuk ikut kejuaraan Olimpiade Sains
Terapan Nasional tingkat Provinsi. Iseng-iseng saya buka alamat Perguruan
Tinggi pelaksana perkuliahan. Akan tetapi, karena waktu itu kondisi berada
didalam Lab Komputer, alhasil sinyal Wi fi pun Low, dan alamat
website pun tidak terbuka. Ga' jadi tau dechhh....
Malam
harinya berbekal koneksi lemot dengan perantara Modem USB, saya coba-coba searching
info tentang BU tahun 2011. Dan salah satu laman web pun menginfokan
bahwa batas akhir pendaftaran Beasiswa Unggulan tanggal 9 September 2011. Bagai
disambar petir si malam hari, jantung pun berdetak kencang... aduchhh gimana
nichhh...Telattttt!!!! Maka saya pun teringat untuk membuka lagi web PT
pelaksana perkuliahan yang merupakan rekanan dari Kemdiknas. Saya
pun berhasil membuka laman web tersebut, dan ternyata ada gelombang ke-II
dan akan ditutup sampai Jam 19.00 tanggal 14 September, padahal malam itu sudah
tanggal 12 berarti tinggal 2 hari lagi. Besok paginya saya langsung mengurus
persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sampai bergadang hingga larut
malam. Besok paginya hari Rabu tanggal 14 September 2011 saya izin untuk tidak
mengajar karena hendak ke Semarang untuk pendaftaran. Padahal hari itu syarat
yang paling susah yaitu membuat proposal Tesis belum saya kerjakan sama sekali,
saya pun bingung mau buat proposal tesis dengan judul apa????. Tiba-tiba berkat
rahmat dan pertolongan Allah Azza wa Jalla saya teringat salah
satu ide cemerlang dari teman kuliah dulu yaitu Bang Rhio Ramli (Juara Nasional
Creative Solutions Award) yang pernah mengeluarkan ide kepada saya tentang
Sistem Pendukung Keputusan untuk pembelian komputer. Ide inilah yang saya
angkat untuk mengajukan proposal tesis tersebut. Setelah utak-atik berjam-jam
akhirnya jadilah sebuah proposal tesis apa adanya dan siap dicetak.
Setelah
semua persyaratan lengkap, kusiapkan Bebek Supra yang setia menemani saya sejak
SMA yang merupakan istri kedua setelah Pespa Baskom untuk melaju ke Semarang.
Saya berangkat kira-kira jam 15.00, sewaktu beberapa meter sebelum pasar
Subah-Batang plat depan sepeda motor saya jatuh. Selang beberapa detik langsung
lenyap tak berbekas. Heran sekali, koq bisa??? Putus asa pun menyelimuti hati,
jadi ga' nih ke Semarang, kayaknya sich memang belum rejekinya... Ga' peduli si
Supra pun trus ku tancap dan tibalah di kantor Polisi Subah, setelah berdialog
beberapa menit dengan Pak Polisi saya pun dibuatkan surat kehilangan Plat oleh
Pak Polisi tadi (tanpa mbayar lhooo...). Waktu penutupan tinggal beberapa menit
lagi, dan ternyata persyaratan saya ada yang masih kurang. Siswa waktu pun
kumanfaatkan untuk melengkapi Booklet persyaratan tersebut. Alhamdulillah,
selesai juga... dan saya merupakan pendaftar terakhir.
Satu
bulan sesudahnya yaitu tanggal 10 September 2011 pihak Kemdiknas bekerjasama
dengan BPKLN mengumumkan nama-nama yang lolos beasiswa tersebut dan salah satu
dari nama-nama itu ada nama saya. Saya baru tahu 2 hari setelahnya. Sekali
lagi, SMS Gateway untuk datang ke PT Pelaksana tidak masuk ke HP saya, padahal
hari itu tanggal 12 Oktober 2011 ada pengarahan. Saya pun tidak datang, baru
setelah pertemuan itu selesai, sms validasi pengumpulan berkas yang merupakan
sms kedua kali baru masuk. Dan paling lambat waktu pengumpulan adalah tanggal
14 Oktober 2011. Puyenggggg lagiii.... akhirnya OK juga dahh..
Sekarang
tinggal menjalani kuliah Double Degree/ Joint Degree, semoga bisa lancar sampai
selesai... Barokallohu fiikum
1 komentar:
Keren pak pengalamannya :D
semangatnya bisa ditiru nih :)
Posting Komentar